"

Sunday, November 7, 2010

Satu Episode Demam: Selesai (إن شاء الله)

Rentetan ujian yang diawali dari keberangkatan Papu ke Jakarta, benar-benar menguras energi lahir dan batin. Walau tidak tanpa keluh kesah, dongkol hati dan teriakan-teriakan pelampiasan emosi, الحمد لله sedikit demi sedikit rumah mungil Vuria ini kembali teratur.

Kejadian pertama, Najeela luka jarinya, terkena kaca pigura. Disambung dengan demam tinggi berkepanjangan setiap sore hingga malam hari. Sejak itu hari-hari rasanya tidak lagi normal. Bersih-bersih rumah, masak, sampai personal hygiene jadi nomor kesekian. Anak, anak, anak, anak.... Riweuh berat rasanya. Padahal cuma bertiga, harusnya bisa santai. Tapi memang dari dulu, kalau sudah menyangkut demam tinggi, tidak ada kata 'santai'. Mau curcol di FB, ga sempet. Mau update blog skalian cry for help, ga kepikiran. Gak biasa sih mengumbar kesusahan sebelum lewat kesusahan itu. Padahal bb online, Dell online, setiap saat. Sekedar menenangkan dan mengingatkan. The world was not just this sick room. Anyway, obat datang diantar teman kami, Oom Andi baso. Dari mamanya Rafif, Dhiera, yang kerja di depo farmasi puskesmas kotaraja. الحمد لله Blessed be.

Singkat cerita, Papu pulang, masih kebagian demam Jeela beberapa hari. The next couple of days, she's as good as ever' ready to roam the beach on weekend. Adik, setelah bertahan, akhirnya subfebris. Diberi penurun panas, membaik di pagi hari (ya iyalah, jadwal demamnya kan sore). Bu2n yang udah gelap mata, capek di rumah, meyakinkan diri bahwa adik tidak apa-apa. Pulangnya... Voila!!!! Jidatnya sepanas gagang panci. OH NOOOOOO!!!! Not again! Episode demam part II. Lebih parah. Najeela memang drama queen. Tapi ternyata sang drama king has emerged. UUUrgh! sampai terucap oleh bu2n, "kenapa sih anak2 Bu2n lebayyyy semua, ga ada yg tabah nahan sakit kayak bu2n. Atau kayak yangnin." Liat, denger, tu rekaman lahiran, ga sampe selebay ini. Oooooohhhh... akhirnya Bu2n kalah juga. Udah janji sama diri sendiri ga akan menuntut anak2 dengan embel2 'Bu2n melahirkan' dan segala macam bullshitnya, nyerah deh khilaf.

Anak2, kalau kalian baca ini, ingat ya... Papu kamu yang nyelametin kamu sampe Bu2n ga bisa cakar kamu-kamu berdua. Kalo ga ada Papu, tancep kuku sana sini, sampe kalian lupa kalo lagi demam. Jadi jangan suka sok2 sell expensive kamu kalo mau disikep sama papu.


Anyway, adik dibawa ke UGD 3 hari yang lalu, pagi-pagi. Cek darah. Papu juga yang sikep selama kamu ditusuk. Mewek. Sama bu2n lukanya bu2n pencet pake kapas, tambah mewek. mantep. الحمد لله Hasil cek Malaria negatif, DBD negatif, Widal positif untuk paratyphii, ada peningkatan titer H. Menurut Bu2n masih normal. Tapi di-treatment sebagai gejala typhus aja, biar tuntas. soalnya udah hari ke-7 demam. Hari ini hari ke-2 bebas demam. Masih 3 hari lagi antibiotiknya. Ya, antibiotik. Akhirnya kebobolan juga kamu nak. Najeela nyaris kena antibiotik. Tapi Najeela dari lahir selalu text book. Sesuai prediksi, dan imunitasnya sudah teruji, jadi kemarin Bu2n yakin2 aja tanpa antibiotik. Sedangkan kamu... berapakali vaksinasi telat huhuhuuu.... Maaf ya adik. Makanya jangan bandel. Loh!?

No comments:

Post a Comment